UCAPKAN RASA TERIMAKASIH ANDA DENGAN MENKLIK SALAH SATU IKLAN DIBAWAH INI

Rabu, 21 Maret 2012

Kunjungan Ke RPH

pada praktikum ini mahasiswa akan mengunjungi
salah satu Rumah potong hewan
dan mahasiswa akan membandingkan RPH yang sesuai dengan SNI dengan RPH yang dikunjungi
Download Laporannya Di SINI

Pengkarkasa Ayam Itik Dan Kelini

praktikum kali ini membahas tentang
proses pemotongan dan pengkarkasan ayam, itik dan kelinci,
persentase bagian karkas dan non karkas ayam, itik dan kelinci,
factor-faktor yang mempengaruhi persentase karkas dan
membanding kualitas karkas ayam, itik dan kelinci berdasarkan persentase karkasnya.

Download Laporannnya Di Sini

Jumat, 10 Juni 2011

STIMULASI LISTRIK

Stimulasi listrik ditujukan untuk mempercepat rigormortis agar kontraksi otot penyebab pemendekan otot dapat dihindari sehingga daging menjadi lebih empuk dan meningkatkan cita rasa (flavor) daging (Tetty, 2006). Lebih lanjut dikatakan oleh Soeparno (2005), bahwa pada prinsipnya, stimulasi listrik akan mempercepat proses glikolisis postmortem yang terjadi selama konversi otot menjadi daging, dan dapat mengubah karakteristik palabilitas daging. Stimulasi listrik terhadap karkas telah terbukti mempercepat habisnya ATP dan penurunan pH pada ayam; mempercepat laju glikolisis pada kelinci; mempercepat glikolisis postmortem, mencegah pemendekan otot karena temperatur dingin yang disebut cold-shortening dan meningkatkan keempukan daging pada domba; dan memperbaiki keempukan serta flavor pada daging sapi. Stimulasi listrik memperpendek waktu pencapaian rogormortis melaui dua fase yaitu akselarasi glikolisis, yaitu fase selama stimulasi dan fase setelah stimulasi menurun. Setelah fase ini karkas yang masih hangat dapat didinginkan dengan cepat pada temperatur 10C tanpa menyebabkan pemendekan otot, kemudian karkas dapat dibekukan dengan tepat tanpa menyebabkan pemendekan otot prerigor dan kekakuan setelah pencairan kembali daging beku yang disebut thaw rigor (Lawrie, 2003).
Stimulasi menyebabkan konsumsi ATP yang dipercepat, dengan dampak penurunan pH yang pada akhirnya rigormortis terbentuk lebih awal. Resiko pengkerutan karena dingin terhindari dan dengan demikian akan diperoleh daging tanpa pemendekan pada pendinginan yang lebih awal daripada biasanya sehingga akan memperbaiki kualitas dan higienitas dari karkas dan daging (Abustam, 2004).
Umumnya dikenal dua metode stimulasi listrik, yaitu 1) voltase rendah. Stimulasi listrik dengan voltase rendah ditandai dengan tegangan yang tidak melebihi 100 volt, diaplikasikan segera setelah penyembelihan dengan lama perangsangan selama 30 detik. Aliran listrik akan merangsang sistem syaraf ternak yang masih berfungsi, memberikan perintah kontraksi dan secara paralel medan listrik yang terbentuk pada karkas akan menyebabkan kontraksi muskuler. 2) voltase tinggi. Stimulasi listrik dengan tegangan tinggi ditandai dengan tegangan yang melebihi diatas 300 volt, pada umumnya 500 – 1200 volt dan dapat diaplikasikan agak lebih lambat setelah penyembelihan ternak, 30 – 40 menit setelah pemingsanan, biasanya pada rantai eviserasi dan pembelahan karkas. Lama perangsangan yang direkomendasikan adalah 1 – 2 menit (Abustam, 2004).

Kamis, 09 Juni 2011

MATURASI BUKAN MASTRUBASI

Pernah dengar gak istilah maturasi?
klo mastrubasi aq yakin hampir semua remaja cowok yang normal pasti tau akan hal itu
tapi gimana dengan maturasi?
baiklah kita akan bahas maturasi itu apa
Maturasi adalah proses secara alamiah yang terjadi pada daging selama penyimpanan dingin setelah ternak disembelih yang memberikan dampak terhadap perbaikan palatabilitas daging tersebut (rib dan loin).

Jumat, 06 Mei 2011

DARAH

dalam agama islam darah merupakan salah satu zat yang haram untuk di konsumsi seperti ditegaskan dalam QS.Al Maidah ayat 3.
Akan tetapi, di beberapa daerah di Indonesia masih ada yang mengkonsumsi darah yang disebut marus.buat non islam sih gak masalah.
Di Jerman dikenal pula sosis darah yang cukup populer.
Sekarang ini bukan hanya darahnya saja yang dimanfaatkan untuk makanan seperti yang telah disebutkan,
akan tetapi ingredien yang berasal dari darah juga telah banyak digunakan khususnya pada industri daging.
Hal ini karena ketersediaan darah dari hasil pemotongan hewan, khususnya di negara maju berlimpah ruah
(kira-kira 4% dari berat hewan) dan tentu saja ini menimbulkan masalah pada pengolahan limbahnya. seba jika dibuang secara
sembarangan tentu saja akan mengakibatkan masalah lingkungan
Oleh karena itu banyak usaha-usaha untuk memanfaatkan darah (daripada mubassir khan?)
dan sekarang telah sampai ke tahap komersial.
Penggunaan protein darah semakin populer karena dapat menjadi sumber besi yang penting,
meningkatkan kadar protein produk dan sebagai pengganti sebagian daging karena lebih murah.
Keadaan ini semakin menyulitkan umat Islam karena akan semakin banyak produk pangan yang menjadi rawan kehalalannya.
maka dari itu saya menghimbau kepada saudara2Q umat Islam untuk berhati-hati dan perlu mempelajari
ingredien apa saja yang bisa dibuat dari darah.
secara umum darah dapat di defenisikan sebagai gabungan dari cairan, sel-sel dan partikel yang menyerupai sel,
yang mengalir dalam arteri, kapiler dan vena; yang mengirimkan oksigen dan zat-zat gizi ke Jaringan dan membawa
karbondioksida serta hasil limbah lainnya
Darah terdiri daripada beberapa jenis korpuskula yang membentuk 45 % bagian darah.
Bagian 55 % yang lain berupa cairan kekuning-kuningan yang membentuk medium cairan darah yang disebut plasma darah.
Persentase darah pada beberapa jenis ternak berbeda-beda, tergantung pada genetik, jenis kelamin, spesies, strain,
umur serta lingkungan hidup ternak tersebut.misalnya saja kuda, presentase darah kuda di bandingkan dengan presentase
berat badannya yaitu 9,4%.
Kira-kira dua pertiga dari berat darah adalah cairan transparan yang dikenal sebagai plasma.
Plasma ini adalah koloid yang terdiri dari 90% air dan 7% protein.
Protein plasma ini terdiri dari albumin (4-5%), globulin (2-2.5%) dan fibrinogen (0,3-0,4%).
Selain itu plasma mengandung garam anorganik (0,9%) dan senyawa organik terlarut lainnya (2,1%).
Sepertiga bagian darah sisanya terutama terdiri dari hemoglobin.
Hemoglobin ini sebetulnya adalah protein yang paling banyak terdapat dalam darah,
kira-kira terdapat sebanyak 10% dalam darah, atau kira-kira 50% dari bahan kering darah.