UCAPKAN RASA TERIMAKASIH ANDA DENGAN MENKLIK SALAH SATU IKLAN DIBAWAH INI

Jumat, 10 Juni 2011

STIMULASI LISTRIK

Stimulasi listrik ditujukan untuk mempercepat rigormortis agar kontraksi otot penyebab pemendekan otot dapat dihindari sehingga daging menjadi lebih empuk dan meningkatkan cita rasa (flavor) daging (Tetty, 2006). Lebih lanjut dikatakan oleh Soeparno (2005), bahwa pada prinsipnya, stimulasi listrik akan mempercepat proses glikolisis postmortem yang terjadi selama konversi otot menjadi daging, dan dapat mengubah karakteristik palabilitas daging. Stimulasi listrik terhadap karkas telah terbukti mempercepat habisnya ATP dan penurunan pH pada ayam; mempercepat laju glikolisis pada kelinci; mempercepat glikolisis postmortem, mencegah pemendekan otot karena temperatur dingin yang disebut cold-shortening dan meningkatkan keempukan daging pada domba; dan memperbaiki keempukan serta flavor pada daging sapi. Stimulasi listrik memperpendek waktu pencapaian rogormortis melaui dua fase yaitu akselarasi glikolisis, yaitu fase selama stimulasi dan fase setelah stimulasi menurun. Setelah fase ini karkas yang masih hangat dapat didinginkan dengan cepat pada temperatur 10C tanpa menyebabkan pemendekan otot, kemudian karkas dapat dibekukan dengan tepat tanpa menyebabkan pemendekan otot prerigor dan kekakuan setelah pencairan kembali daging beku yang disebut thaw rigor (Lawrie, 2003).
Stimulasi menyebabkan konsumsi ATP yang dipercepat, dengan dampak penurunan pH yang pada akhirnya rigormortis terbentuk lebih awal. Resiko pengkerutan karena dingin terhindari dan dengan demikian akan diperoleh daging tanpa pemendekan pada pendinginan yang lebih awal daripada biasanya sehingga akan memperbaiki kualitas dan higienitas dari karkas dan daging (Abustam, 2004).
Umumnya dikenal dua metode stimulasi listrik, yaitu 1) voltase rendah. Stimulasi listrik dengan voltase rendah ditandai dengan tegangan yang tidak melebihi 100 volt, diaplikasikan segera setelah penyembelihan dengan lama perangsangan selama 30 detik. Aliran listrik akan merangsang sistem syaraf ternak yang masih berfungsi, memberikan perintah kontraksi dan secara paralel medan listrik yang terbentuk pada karkas akan menyebabkan kontraksi muskuler. 2) voltase tinggi. Stimulasi listrik dengan tegangan tinggi ditandai dengan tegangan yang melebihi diatas 300 volt, pada umumnya 500 – 1200 volt dan dapat diaplikasikan agak lebih lambat setelah penyembelihan ternak, 30 – 40 menit setelah pemingsanan, biasanya pada rantai eviserasi dan pembelahan karkas. Lama perangsangan yang direkomendasikan adalah 1 – 2 menit (Abustam, 2004).

Kamis, 09 Juni 2011

MATURASI BUKAN MASTRUBASI

Pernah dengar gak istilah maturasi?
klo mastrubasi aq yakin hampir semua remaja cowok yang normal pasti tau akan hal itu
tapi gimana dengan maturasi?
baiklah kita akan bahas maturasi itu apa
Maturasi adalah proses secara alamiah yang terjadi pada daging selama penyimpanan dingin setelah ternak disembelih yang memberikan dampak terhadap perbaikan palatabilitas daging tersebut (rib dan loin).

Jumat, 06 Mei 2011

DARAH

dalam agama islam darah merupakan salah satu zat yang haram untuk di konsumsi seperti ditegaskan dalam QS.Al Maidah ayat 3.
Akan tetapi, di beberapa daerah di Indonesia masih ada yang mengkonsumsi darah yang disebut marus.buat non islam sih gak masalah.
Di Jerman dikenal pula sosis darah yang cukup populer.
Sekarang ini bukan hanya darahnya saja yang dimanfaatkan untuk makanan seperti yang telah disebutkan,
akan tetapi ingredien yang berasal dari darah juga telah banyak digunakan khususnya pada industri daging.
Hal ini karena ketersediaan darah dari hasil pemotongan hewan, khususnya di negara maju berlimpah ruah
(kira-kira 4% dari berat hewan) dan tentu saja ini menimbulkan masalah pada pengolahan limbahnya. seba jika dibuang secara
sembarangan tentu saja akan mengakibatkan masalah lingkungan
Oleh karena itu banyak usaha-usaha untuk memanfaatkan darah (daripada mubassir khan?)
dan sekarang telah sampai ke tahap komersial.
Penggunaan protein darah semakin populer karena dapat menjadi sumber besi yang penting,
meningkatkan kadar protein produk dan sebagai pengganti sebagian daging karena lebih murah.
Keadaan ini semakin menyulitkan umat Islam karena akan semakin banyak produk pangan yang menjadi rawan kehalalannya.
maka dari itu saya menghimbau kepada saudara2Q umat Islam untuk berhati-hati dan perlu mempelajari
ingredien apa saja yang bisa dibuat dari darah.
secara umum darah dapat di defenisikan sebagai gabungan dari cairan, sel-sel dan partikel yang menyerupai sel,
yang mengalir dalam arteri, kapiler dan vena; yang mengirimkan oksigen dan zat-zat gizi ke Jaringan dan membawa
karbondioksida serta hasil limbah lainnya
Darah terdiri daripada beberapa jenis korpuskula yang membentuk 45 % bagian darah.
Bagian 55 % yang lain berupa cairan kekuning-kuningan yang membentuk medium cairan darah yang disebut plasma darah.
Persentase darah pada beberapa jenis ternak berbeda-beda, tergantung pada genetik, jenis kelamin, spesies, strain,
umur serta lingkungan hidup ternak tersebut.misalnya saja kuda, presentase darah kuda di bandingkan dengan presentase
berat badannya yaitu 9,4%.
Kira-kira dua pertiga dari berat darah adalah cairan transparan yang dikenal sebagai plasma.
Plasma ini adalah koloid yang terdiri dari 90% air dan 7% protein.
Protein plasma ini terdiri dari albumin (4-5%), globulin (2-2.5%) dan fibrinogen (0,3-0,4%).
Selain itu plasma mengandung garam anorganik (0,9%) dan senyawa organik terlarut lainnya (2,1%).
Sepertiga bagian darah sisanya terutama terdiri dari hemoglobin.
Hemoglobin ini sebetulnya adalah protein yang paling banyak terdapat dalam darah,
kira-kira terdapat sebanyak 10% dalam darah, atau kira-kira 50% dari bahan kering darah.

Rabu, 04 Mei 2011

kendala yang dihadapi oleh petani di asia tenggara

Para petani di Asia Tenggara kerap terancam kelaparan,
padahal mereka rutin bercocok aneka tanaman pangan lo.
Situasi ini muncul karena mereka berada di bawah tekanan
untuk memenuhi target ekspor dan pada akhirnya mereka tidak bisa memenuhi kebutuhan pribadi secara mandiri.

Fakta ini dikemukakan dalam diskusi bidang agrikultur pada ASEAN Civil Society Conference/ Asean People’s Forum (ACSC/APF), 4 Mei 2011, di Jakarta.
Forum itu diikuti perwakilan masyarakat dan kalangan pegiat dari anggota Perhimpunan Negara Asia Tenggara (ASEAN).
“Tekanan terbesar para petani adalah mereka bercocoktanam untuk ekspor.
Sementara mereka sendiri tidak punya ketahanan pangan dan akhirnya seringkali harus membeli dari pasar,
” kata Arze Glipo, pegiat dari lembaga Asia-Pacific Network on Food Sovereignity, dalam pernyataan untuk publik.
Ketahanan pangan para petani makin buruk terutama karena mereka sendiri juga tedesak krisis lahan yang kini terjadi di Asia
Tenggara.
Peningkatan jumlah penduduk dan ekspansi perusahaan kerap membuat para petani kehilangan lahan dan terpaksa bekerja sebagai buruh kontrak.

Di Indonesia saja, menurut hasil diskusi itu, investor asing tercatat menguasai 1,3 juta lahan pertanian, yang kerap berasal dari lahan hutan. Para investor ini, menurut Indonesian Peasant Alliance (API), umumnya menggeser industri perumahan dengan industri pangan raksasa mereka.

Sementara di Filipina, konglomerasi pangan yang berafiliasi dengan investor Malaysia menanamkan dana US $ 1 miliar untuk mengembangkan 1 juta hektar tanah pertanian padi dan jagung. World Food Programme juga memperkirakan 37 persen anak di Laos mengalami kekurangan gizi.

Ancaman lain bagi para petani di kawasan ini juga datang dari rencana para anggota negara ASEAN menerapkan sistem perdagangan bebas. Glipo menyatakan perdagangan bebas akan membuat semakin banyak petani menanam pangan untuk pasar ekspor dan juga semakin tergantung mendapatkan pangannya sendiri dari pasar. Jadi mereka juga pada saat yang sama sangat rentan dengan naik-turunnya harga pangan.

“Solusinya sebenarnya sederhana. Kita harus menegaskan regulasi bagi para investor di sektor lahan termasuk investor asing,” kata Glipo. Ini berarti ASEAN harus menerapkan reformasi kebijakan lahan dan lebih mengutamakannya para petani kecil untuk melindungi hak atas pangan bagi seluruh rakyat di Asia Tenggara

Daging

apa sih daging itu?
apa bedanya daging dengan otot?
mari kita bahas satu per satu
Secara umum Daging didefinisikan sebagai semua jaringan hewan dan semua produk
hasil pengolahan jaringan-jaringan tersebut yang sesuai untuk dimakan serta
tidak menimbulkan gangguan kesehatan bagi yang memakannya (Soeparno
1998)
itu menurut bapak soeparno pada tahun 1998, namun saya menawarkan sebuah defenisi baru mengenai daging
daging merupakan semua jaringan hewan yang telah mengalami fase rigor mortis yang aman untuk di konsumsi
lalu apa sih bedanya daging dan otot?
daging itu jaringan hewan yang telah mengalami perubahan fisis dan kimiawi
sedangkan otot itu jaringan hewan yang masih melekat pada hewan itu dan belum mengalami peruhan kimiawi dan fisis
lebih lanjut lagi Daging sebagai sumber protein hewani memiliki nilai hayati (biological
value) yang tinggi, mengandung 19% protein, 5% lemak, 70% air, 3,5% zat-zat
non protein dan 2,5% mineral dan bahan-bahan lainnya (Forrest et al. 1992).
Komposisi daging menurut Lawrie (1991) terdiri atas 75% air, 18% protein, 3,5%
lemak dan 3,5% zat-zat non protein yang dapat larut. Secara umum, komposisi
kimia daging terdiri atas 70% air, 20% protein, 9% lemak dan 1% abu. Jumlah ini
akan berubah bila hewan digemukkan yang akan menurunkan persentase air
dan protein serta meningkatkan persentase lemak (Romans et al. 1994).
Daging merupakan sumber utama untuk mendapatkan asam amino
esensial. Asam amino esensial terpenting di dalam otot segar adalah alanin,
glisin, asam glutamat, dan histidin. Daging sapi mengandung asam amino leusin,
lisin, dan valin yang lebih tinggi daripada daging babi atau domba. Pemanasan
dapat mempengaruhi kandungan protein daging. Daging sapi yang dipanaskan
pada suhu 70oC akan mengalami pengurangan jumlah lisin menjadi 90 persen,
sedangkan pemanasan pada suhu 160oC akan menurunkan jumlah lisin hingga
50 persen. Pengasapan dan penggaraman juga sedikit mengurangi kadar asam
amino (Lawrie 1991).
Kandungan lemak pada daging menentukan kualitas daging karena
lemak menentukan cita rasa dan aroma daging. Keragaman yang nyata pada
komposisi lemak terdapat antara jenis ternak memamah biak dan ternak tidak
memamah biak adalah karena adanya hidrogenasi oleh mikroorganisme rumen
(Soeparno 1998). Lawrie (1991) menyatakan lemak sapi kaya akan asam
stearat, asam palmitat dan asam oleat.
Protein daging terdiri dari protein sederhana dan protein terkonjugasi.
Berdasarkan asalnya protein dapat dibedakan dalam 3 kelompok yaitu protein
sarkoplasma, protein miofibril, dan protein jaringan ikat. Protein sarkoplasma
adalah protein larut air karena umumnya dapat diekstrak oleh air dan larutan
garam encer. Protein miofibril terdiri atas aktin dan miosin, serta sejumlah kecil
troponin dan aktinin. Protein jaringan ikat ini memiliki sifat larut dalam larutan
garam. Protein jaringan ikat merupakan fraksi protein yang tidak larut, terdiri atas
protein kolagen, elastin, dan retikulin (Muchtadi & Sugiono 1992).

Kamis, 14 April 2011

percobaan 8 dan 9

pada percobaan 8 dan 9, kita akan membahas tentang termoregulasi,
rambut getar, dan kontraksi otot kerangka dan rangsangan.
downlod filenya dsni:
http://www.mediafire.com/?kj96f95sdptaa26

percobaan 6 dan 10

pada percobaan kali ini teman2 akan mempelajari tentang sistem sirkulasi darah,
rangsangan dan kontraksi otot jantung, aksi integrasi saraf dan fungsi otak.
downloan dsni gan:
http://www.mediafire.com/?ehnik579jh761s5

Darah 3 dan 4

pada praktikum darah ke 3 dan 4 ini....
kita akan memebahas tentang kadar hemoglobin darah, nilai hematokrik, cara menghitung sel darah merah
dan cara menghitung sel darah putih serta tekanan darah.
download dsni gan:
http://www.mediafire.com/?1ze54yr61a46oci

darah 2 dan 5

darah 2 dan 5 membahas tentang hemolisa dan krenasi, berat jenis darah dan golongan darah
lebih lengkapnya langsung download aja filenya di sisni:
http://www.mediafire.com/?ymhyft4kt2s5e3m

Darah 1

assalam
salam peternakan......
bagi temen2 yang lagi ngambil mata kuliah FISIOLOGI TERNAK
nih ada laporan praktikumnya....
pada praktikum ini kita akan mempelajari tentang preparat darah natip, penetapan waktu kougulasi, waktu pendarahan, LED (laju endap darah)
klo temen2 tertarik filenya bisa di download dsni gan:
silahkan:
http://www.mediafire.com/?zyoav9ofwdgkels